Sabtu, 31 Desember 2011

Grand Indonesia - Plaza Indonesia - Senen















Jumat, 14 Oktober 2011

Tergoda Nikah Muda


Bismillahirrahmanirrahim..
Dalam akhir Sholatnya,seorang wanita muda sedang tertunduk mengalirkan air matanya. Ingin sekali dirinya menikah agar biisa menjaga kehormatannya sebagai wanita. Agar dirinya mampu menjaga pandangannya,agar dirinya tidak terjerumus kemaksiatan.

Tapi sungguh,hatinya dalam kebimbangan,dirinya baru lulus SMA. Apakah mampu dirinya dengan umur belum genap 19 tahun merajut bahtera rumah tangga atau apakah dirinya mampu melanjutkan kulyah sambil mengalir bersama keluarga kecilnya kelak??
Islam agama yang indah,mudah dan penuh kehormatan. Kalian pasti sudah tahu lah islam tidak membatasi usia dalam pernikahan,namun perlu di ingat selain dalam keadaan baligh,syariat menghendaki orang yang mampu secara mental,fisik dan tentu psikis kedewasaan,agar paham bahwa menikah adalah sebuah ibadah.
Usia muda merupakan usia yang labil dalam berfikir,bertindak dan bersikap,berbeda pendapatpun kadang berujung tindak egoisme yang berlebihan. Tapi justru islam menganjurkan nikah muda,Rosulullah bersabda :
“Wahai sekalian pemuda, barangsiapa diantara kamu yang mempunyai kesanggupan, maka menikahlah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan mata dan lebih memelihara kesucian farji ; dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa dapat menjadi perisai baginya“. [Muttafaq 'Alaih]
Subhanallah..bahkan dalam hadits yang lain Rosulullah berkata bila ada yang datang dengan akhlaq dan agama yang baik tapi di tolak maka bisa berakibat fitnah dan kerusakan di muka bumi. Sampai segitunya..ya iyalah kalo kita yang berakal sehat mana mungkin mau nolak orang yang bisa menggiring kita menuju jannahNya.
Persoalan yang nampak justru karna ketakutan kita sendiri. Takut kulyah keteteran lah,takut mertua galak lah,takut gak cocok lah,takut gak bisa ngasih makan lah,takut ini takut itu. Belum juga jalanin dah takut duluan. Apa kata dunia n akhirat??
Ketakutan dalam diri kita itu hal yang wajar,tapi ketakutan akan rejeki itu hal kurang ajar. Rejeki dari masing-masing kita sudah di tentukan,AllOh gak akan membiarkan makhluknya kelaparan, setelah kesusahan pasti datang kemudahan,itu janji AllOh. Kenapa harus takut gak kebagian rejeki,malah dengan menikah yang tadinya rejeki satu orang jadi dua orang di gabungin jadi satu. Pasti tambah banyak.AllOh ajah ngasih rejeki buat binatang dan tumbuhan,apalagi pada manusia.. Apa lagi yang mesti ditakuti??
Menikah memang bermula dari dua pribadi yang berbeda,justru ini menariknya. Banyak orang berpikir,nyari pasangan kudu yang sekarakter,kudu yang sejalan..aahh..justru ga seru yang kayak gini brader..sista..pasangan yang serupa dengan kita justru ga ada menariknya justru banyak menemukan kebosanan,kenapa?? lah si dia punya karakter sama dengan kita,jadi ga ada yang spesial donk,gak ada yang di samaan karna udah sama,terus apa yang di satuin orang sama ajah.
Makanya,lebih seru kalo pasangan kita punya perbedaan dengan kita,kalo kita egois dia penyabar,kalo dia egois kita penyabar,initinya semua perbedaan bisa jadi pelengkap semua kekurangan yang gak pernah kita milikin. Pasti seru,karna setiap hari penuh kejutan.
Gak percaya,buktikan !!! tapi nikah dulu..hohoho Saya rasa semua sepakat bahwa pernikahan itu ibadah,untuk mencari ridhoNya. Bukannya pernikahan itu setengah dari agama kita,nah kan kalo kita udah nikah dari muda artinya dari muda juga kita udah menyempurnakan agama..
Subhanallah..dari muda bersemangat beribadah di dampingi pasangan pula..indah nian.. Islam memang tidak melarang nikah muda asalkan udah baligh dan siap segala. Tapi bukan berarti abis baca tulisan ini terus yang umurnya 15 atau 14 tahun jadi disuruh nikah juga,kaya yang di desa-desa. Tentu ga segitunya,kita hidup dalam negara hukum,dan kita perlu ikut aturan hukum batas umur yang diperbolehkan untuk menikah.
Menurut Undang-udang yang ikhwan (laki-laki alias cowok) baru boleh nikah umur 19 tahun sedangkan yang akhwat ( perempuan alias cwek) baru boleh nikah umur 16 tahun.
Mulai sekarang siap kan mental kalian. Terutama masalah ilmu tentang nikah dan ilmu tentang kepribadian,menjaga emosi dan bersiap untuk tidak berkubang dalam keegoisan.
Lantas persiapan nafkah lahir dan batin,yang penting slalu berfikir dewasa,kedewasaan bukan diliat dari umur kan. Dari sikap dewasalah kita bisa merubah badai jadi rintik,merubah lapangan rumput jadi taman yang indah,merubah gelap jadi cahaya yang indah,agar ketika bahtera berlayar jangan sampai terhempas apalagi tenggelam. Persiapkanlah dirimu,sekarang juga !!!
-Ya Robbi jaga bahtera rumah tangga kami agar senantiasa tersinari cahaya iman dan ketakwaan padaMu hingga nanti Engkau pertemukan kami kembali di Syurgamu- Wallahu’alam bi Showwab.





www.bukanmuslimahbiasa.com

\

Senin, 26 September 2011

6 Ciri Persahabatan Yang Sehat



Menjalin hubungan yang sehat dan berkualitas dengan para sahabat bisa menjadi pekerjaan yang menantang. Ada kalanya, seseorang yang selama ini Anda anggap sebagai sahabat tenyata berbalik menjadi musuh dalam selimut.

Padahal, bagi sebagian besar orang, sahabat menjadi tempat bersandar dan mencurahkan perasaan selain dengan anggota keluarga. Nah, ukur kualitas persahabatan Anda dengan menyimak enam ciri hubungan persahabatan yang sehat berikut ini:

1. Loyalitas

Kesetiaan merupakan poin utama untuk membina sebuah hubungan yang sehat, baik dalam persahabatan atau pun dalam keluarga. Setiap orang tentu pernah membuat kesalahan pada suatu waktu, mengalami pasang surut kehidupan, bahkan menampilkan perilaku yang tidak dapat dibanggakan.

Ketika kita menemukan teman atau orang-orang terkasih yang dapat memaafkan dan mendampingi kita dalam keadaan apa pun, kita patut bersyukur. Jangan pernah menyia-nyiakan loyalitas yang ditunjukkan oleh para sahabat dan hargailah selalu hal itu.

2. Respek

Perlakukan orang lain secara baik dan hormat agar Anda pun diperlakukan dengan cara yang sama. Anda tentu tahu, tidak enak rasanya diabaikan, dihakimi, dimanipulasi, direndahkan, atau diperlakukan secara kasar dan tidak layak. Memang ada kalanya kita tidak sependapat dengan opini teman atau orang terdekat. Tapi, menunjukkan rasa hormat tetap menjadi satu hal yang mutlak.

3. Tanpa syarat

Ada kalanya seseorang membantu orang lain dengan harapan mendapatkan sesuatu yang lain sebagai imbalan di masa depan. Seorang sahabat sejati bersedia membantu Anda dengan tulus tanpa tendensi apa pun.

4. Dapat dipercaya

Seorang sahabat yang baik seharusnya dapat dipercaya dan mampu menyimpan rahasia yang telah diamanatkan padanya. Sahabat yang baik tidak akan menusuk Anda dari belakang, atau membeberkan aib temannya sendiri kepada orang lain. Jika Anda ingin menyampaikan sesuatu yang bersifat rahasia kepada sahabat, pastikan dulu bahwa ia memang dapat dipercaya.

5. Peduli

Memperlihatkan ketertarikan yang tulus dan mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan orang lain sangat penting dalam menjalin hubungan yang solid. Jauhi sikap egois yang hanya memikirkan diri sendiri. Sebaliknya, tunjukkan kepedulian dengan memfokuskan perhatian terhadap orang lain agar ia merasa dihargai dan berarti.

6. Dapat diandalkan

Sahabat adalah orang yang dapat diandalkan ketika orang lain sepertinya tidak dapat diharapkan. Ketika seorang sahabat berjanji akan datang menghibur Anda yang sedang patah hati, maka ia akan benar-benar mengetuk pintu rumah Anda seperti yang telah dijanjikannya. Ia akan selalu ada untuk memberikan dukungan moral, bahkan materi, jika Anda membutuhkannya.

..Kawah Putih..

We Ready To go.. Yeay...

Mum susu dulu ya neng.. hahaa

Pose..

Bonus nih.. hahaa

The Sisterhood

Bonus lagi.. hahaa

Kawah Putih ..

puput and Meee..

We're The best of Friends

Best Sisterhood Ever

Eka and Meee.. Yeay..

Numpang nampang ya, mba-mba


Inilah hasil jepretan kami di kawasan wisata 'Kawah Putih'..
Mudah-mudahan kita bisa selalu bersama yah, teman-temanku yang cantiiik..
Tetep berhubungan, setelah lulus..
Tetep spent weekend bersama..
Bahkan, setelah kita menikahpun nanti, kita tetep harus sering jalan bareng yah, atau at least kumpul2 di salah satu rumah kita.. okeeyy, dear..

with love..
Kiss and big,big,big, Hug for You, Eka dan Puput.. xoxo
Mariss..

Kamis, 18 Agustus 2011

Seberapa Pantas Kau untuk Ku Nantikan, akhi?


Bismillahirrahmanirrahim..
Akhi..Penantian panjang untuk menunggu akan aku lewati hanya untukmu, meski seribu kebimbangan menghantuiku, meski ribuan keraguan menjelma atas janjimu.
Aku hanya takut, benarkah kau pantas untuk ku nanti?
Akhi..Ku sembunyikan hati ini untuk memilih menantimu karena ku tahu aku sangat mencintaimu. Namun bukan berarti cinta ini mampu membutakanku agar aku menerima ketikdak pastian.
Aku hanya tak tahu, benarkah kau pantas untuk ku nanti?
Akhi..Senyumku ini akan ku leburkan bersama dakwah bersama pendamping yang mampu menuntunku pada Illahi. Bagaimana aku sanggup untuk tahu bahwa kau adalah seorang yang tepat untukku, sedangkan kau sendiri pun tak tahu.
Berilah aku jawaban, benarkah kau pantas untuk ku nanti?
Akhi..Bersamamu ku sadari hati ini ingin menetap, hingga waktu memberiku jawaban bahwa kau adalah pemilik hati ini. Namun sadarilah, bila aku harus tetap menanti sedangkan kau pun tak tahu sampai kapan aku harus menanti, hati terus mengusik kesadaranku.
Maka pastikanlah jawabanmu, benarkah kau pantas ku nanti?
Bila kau memang pantas aku nantikan, ijinkan aku memintamu untuk segera meminang ku dalam kesendirian. Jangan biarkan aku dalam ragu, yakinkanlah hatiku.
Bila kau memang pantas aku nantikan, segera palingkan aku dalam kepahitan janji. Besegeralah datangi kedua orang tuaku, jangan kau terus biarkan aku menanti dengan alasan-alasan yang tak pernah aku mengerti.
Bila kau memang pantas aku nantikan, biarkan cinta yang ada di hatimu tersimpan rapat sebelum kau halalkan aku. Jangan kau impikan aku dengan cintamu.
***
Harapan yang diberikan kadang memang lebih besar daripada apa yang mampu dijalani, apalagi bila kekasih hati pujaan jiwa yang memberikan. Atas nama cinta, seribu tahun pun mau menanti asal bisa dimiliki sang kekasih.
Aduh ukhti..sadarilah, sudah beberapa kali saya membuat sebuah torehan tentang mirisnya hati ini bila masih ada seorang muslimah yang mau menanggung ketidakpastian. Semua hanya atas dasar cinta bersulam janji.
Baru diberi SmS rayuan, chat gombal, pesan yang melayang-layangkan hati, kamu sudah mau meruntuhkan izzahmu, kehormatanmu yang kamu selalu gadang-gadangkan. Tapi dihadapan ikhwan genit yang suka mengobral janji, kamu sudah tertunduk mengangguk.
Ukhti fillah, jagalah hatimu karena syetan selalu mengintai hidupmu. Bukankah saya sudah sering torehkan dalam tulisan sebelumnya, bila memang ada seorang ikhwan yang serius padamu, dia tidak akan mampu mengumbar cintanya padamu. Justru dia akan menjaga cintanya dan cintamu sampai kamu halal baginya.
Kalaupun ikhwan itu belum sanggup meminangmu, dia tidak akan mengobral janji-janji yang membuatmu terhanyut. Yakinlah ukhti, Allah Azza Wa Jalla tak akan membiarkanmu dalam kesendirian, jadi sadarilah, dia akan datang di saat yang tepat untukmu.
Namun sebelum dia datang dan pada akhirnya kamu tautkan cinta dan pengabdianmu padanya, jagalah hatimu untuknya agar dia menjaga hatinya untukmu. Jagalah kehormatanmu agar dia pun menjaga kehormatannya sampai kalian dipertemukan kelak. Insyaallah dalam naungan yang bernama pernikahan.
Wallahu a’lam bish shawwab.
Bukan Muslimah Biasa

Jumat, 29 Juli 2011

Jangan Pilih yang kaya gini ya cinta...





 Beberapa pria sangat menyenangkan untuk dijadikan teman kencan. Tapi tidak semua dari mereka bisa menjadi suami idaman. Berikut lima tipe pria yang sebaiknya tidak Anda nikahi, seperti yang dikutip dari Glamour.

1. Tukang selingkuh
Ia pernah berselingkuh dibelakang Anda, tapi tak adil jika menganggap dirinya 'sekali berselingkuh, selamanya akan terus berselingkuh'. Namun akui saja, sebagian dari hati Anda pasti sulit untuk bisa mempercayainya lagi, bukan? Pernikahan tanpa kepercayaan penuh, bukanlah pernikahan yang bahagia.

2. Selalu mengutamakan dirinya
Sebagian besar cinta dan perkawinan adalah tentang kemampuan masing-masing pasangan menempatkan diri mereka di urutan kedua. Pria yang selalu (bahkan setiap saat) menempatkan dirinya diurutan pertama sebelum Anda, bukanlah pasangan hidup yang solid.

3. Kecanduan kerja
Pria yang berambisius sangat mengagumkan. Tetapi jika ia bekerja lebih dari 60 jam tiap minggunya dan seringkali tak ada waktu untuk Anda bahkan saat akhir pekan, sebaiknya pikirkan kembali keputusan untuk menjadikannya suami. Jika ia lebih mencintai pekerjaannya, mungkin Anda akan menjadi istri yang tidak bahagia. Tidak akan menyenangkan jika memiliki pasangan namun tidak bisa selalu bersama.

4. Malas bekerja
Ini kebalikannya dari pria yang kecanduan bekerja. Pria yang tidak memiliki ambisi dan bahkan tak punya pekerjaan, hanya akan membuat Anda frustasi. Bagian terburuknya, Anda bisa menjadi sosok yang besar kepala karena merasa bisa membiayai seluruh kebutuhan keluarga tanpa bantuan pasangan.

5. Tak bisa menangani masa-masa sulit
Mungkin ini terdengar klise, tapi pernikahan bukanlah hal yang mudah. Anda dan pasangan diharuskan selalu bersama dalam keadaan terbaik dan terburuk. Seorang pria yang tidak bisa menangani keadaan terburuk, bukanlah tipe suami idaman. Percayalah, Anda tidak ingin memiliki suami yang tak bisa diandalkan.




Dan satu lagi yang paling penting yaitu orang yang gag ngerti dan ngejalanin agamanya dengan baik. Karena walau sekeren apapun dian kalo kewajibannya sebagai manusia kepada Tuhannya aja dia gag jalanin apalagi kewajibannya sebagai suami...

Selasa, 26 Juli 2011

Luruskan Hati Kami ya Allah..

Ya Allah...
Dengan berkat Nabi-MU
Dengan berkat guru kami
Luruskanlah hati kami
Agar kami ikhlas selalu
Tetapkanlah hati kami
Agar kami tidak tergugat
Dengan ujian yang menimpa



Ya Allah...
Tuhan yang mencipta hati
Bersihkanlah hati kami
Agar mazmumah kami
Tidak merosakkan agama kami
Dan juga tidak merosakkan
Kehidupan orang lain

Wahai Tuhan…
yang membolak-balikkan hati
Kuatkanlah hati kami
Agar keyakinan kami tidak berubah
Supaya kami sentiasa tabah

Ya Allah...
ENGKAU rasalah hati kami
Sentiasa bersama-MU
Supaya kami rasa
Ada kawan yang sentiasa melindungi kami
Agar kami tidak merasa sepi
Di dalam hidup kami
Kami merasa malu
Melanggar perintahMU

Ya Allah..
Tuhan yang menjaga hati..
Luruskan hati kami
Agar seluruh hidup kami menjadi baik..
Supaya tidak khianat
atau tidak hasad
dan tidak pendendam
sesama manusia..

Ya Allah…
Limpahkanlah ke dalam hati kami
Iman dan nikmat
Hingga kami dapat menyuluh hati
Dan menyuluh kehidupan kami
Supaya lahir batin kami menjadi taat

Tuhan..
kami harap engkau
Memudahkan doa kami ini..


amin ya Robbal alamin